“Wahai Nabi, katakan kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, ‘hendaklah mereka melabuhkan jilbab ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali sebagai wanita baik agar mereka tidak diganggu.” (Al-Ahzab : 59)
Jilbab pada kefahaman saya bermaksud yang tak jarang, longgar, dan menutup bentuk tubuh badan.
Para ulama punya opinion:
From http://www.muhajabah.com/jilbab.htm
Some well-known modern scholars who support the first opinion
1) Shaykh Yusuf Qaradawi (Shafi'i) - see Women's Awrah - Qaradawi describes the jilbab as "a loose outergarment"
2) Shaykh Muhammad Nasir ad-Din Albani (Salafi) - Shaykh Albani had written an essay called "Women's Dress". Unfortunately, that web page seems to have vanished. He describes the jilbab as "an outergarment that is thick and opaque and covers the clothing under it and the woman's form".
Some well-known modern scholars who support the second opinion
1) Syed Abu-Ala' Maududi (Hanafi) - see Introduction to Surah al-Ahzab - Maududi describes the jilbab as an "outergarment covering the face".
1) Syed Abu-Ala' Maududi (Hanafi) - see Introduction to Surah al-Ahzab - Maududi describes the jilbab as an "outergarment covering the face".
2) Shaykh Abdul-Aziz ibn Baz, Chief Mufti of Saudi Arabia (Salafi) - see The Danger of Women at Work - Ibn Baz describes the jilbab as "covering all of the body except the eyes".
Biasakan yang betul, betulkan yang biasa. The change is totally up to us :)

No comments:
Post a Comment